Senin, 14 November 2016

Apa Yang Perlu Dipersiapkan Menjelang Lamaran Pernikahan


Holla Bride Wanna Be.. *ciyeeeh ðŸ˜€

Jadi aku mau cerita sedikit nih soal lamaranku 2 bulan yang lalu. Udah gak hangat lagi sih, tapi aku pingin berbagi soal gimana riweuhnya aku detik-detik jelang lamaran kemarin ðŸ˜…

Alhamdulillah akhirnya aku sama si Mas udah terikat sama yang namanya lamaran. 1 step sebelum akhirnya kita resmi jadi suami-istri *terharu 

Seminggu sebelumnya, si Mas bilang bahwa keluarganya mau datang kerumah dengan alasan silaturahmi sebelum akhirnya resmi melamar. Jadilah aku bilang ke keluarga bahwa hari minggu (11 September 2016) keluarga si Mas mau datang untuk silaturahmi. Karena hanya silaturahmi, aku dan keluarga hanya menyiapkan hidangan yang perlu disajikan dan buah tangan untuk dibawa pulang keluarga Mas nanti.

Hari H tiba... Rencana Mas sebelum jam makan siang sudah tiba di madiun. Jam 10.00 aku dan keluarga sudah siap lengkap dengan semua hidangan. 1 jam... 2 jam.. mereka belum tiba. Tepat jam 1 siang keluarga Mas akhirnya tiba. Dan yang bikin aku kaget, mereka membawa buah tangan khas orang lamaran dalam adat Jawa. Dari situlah dimulai kegaduhan di dalam rumah ðŸ˜‚

Nah dari serangkaian acara yang udah aku alami, kurang lebih urutan acaranya seperti berikut :

  1. Keluarga Mas dipersilakan masuk oleh keluargaku *yaiyalah masa iya mau ngobrol depan pintu* *pukul pake bantal* 
  2. Perkenalan keluarga. Ini memakan waktu yang yaaa.. bisa dibilang lama, hampir 1,5 jam keluarga kami bincang-bincang ria. Mulai dari perkenalan sampai ada yang bahas politik juga *apalah ini jadi gak nyambung ðŸ˜„* tapi ya gak papa biar lebih akrab aja, hehee.. 
  3. Makan siang 
  4. Acara inti Ini yang bikin aku deg-deg an, waktu Bapaknya Mas matur (ngomong. –jawa-,red) ke Bapak bahwa niat mereka kerumah adalah untuk meminangku (haaah aku dipinang??? *lebay* ðŸ˜„). Setauku, kebanyakan calon pengantin wanita ditanya apakah menerima lamaran dari calon pria, tapi kemarin aku nggak ditanyai. Apa mungkin karena sudah tau bahwa jawabannya bakal YA? ðŸ˜„ Setelah itu terjadilah diskusi keluarga perihal bulan nikah yang dibolehkan dan dilarang. Secara saya dan Mas sama-sama dari Jawa jadi masih memakai adat Jawa dalam menentukan tanggal. Setelah menemukan tanggal kemudian acara ditutup dan mereka berpamitan.
Suasana waktu lamaran kemarin ^o^
Dan apa aja sih sebenernya yang perlu disiapin untuk lamaran, let me share you yaaa... 
  • Tempat yang akan dipakai. Apakah di rumah, di gedung atau di restoran. Pengalamanku kemarin d rumah karena dirasa sudah cukup untuk menampung jumlah tamu yang datang. Oya, dipersiapkan juga, apakah kita mau memakai kursi atau lesehan, selera sih ya kalo ini. Dan untuk acaraku kemarin, aku pakai tema lesehan. Karena menurutku lebih santai dan nyaman aja untuk berbincang-bincang. Selain itu, jika memang ada anak kecil itu akan sedikit membantu mencairkan suasana ketika suasana lagi kaku, maklumlah baru pertama kali keluarga saling bertemu ðŸ˜„ 
Kondisi ruang tamu setelah dirombak untuk acara lamaran
  • Makanan. Untuk banyaknya makanan yang disediakan mendingan diskusi dulu sama pasangan kalian soal banyaknya tamu dari keluarganya. Gak lucu donk ih kalo makanan kurang, hehehe.. Setelah itu baru untuk menu didiskusikan dengan keluarga mau pake menu apa. Mau catering atau memasak sendiri. Oya kalau perlu tanyakan juga ke pasangan apakah ada keluarga dia yang alergi sama satu makanan tertentu. Tentu gak mau donk ya kalo ada apa-apa ðŸ˜Š 
  • Dekorasi. Untuk dekorasi ini opsional ya.. Kita mau pake dekorasi atau enggak. Menyesuaikan budget juga sih. ðŸ˜€ 
  • Pakaian. Untuk pakaian ini diskusikan sama pasangan, mau pakai pakaian couple atau tidak. Ini bukan suatu kewajiban juga kok. Karena ingat, yang penting niat dan tujuan si pasangan datang ke rumah ðŸ˜‡ 

Kondisiku sebelum tamu-tamu datang, masih bisa senyum-senyum :D
  • Bingkisan untuk dibawa pulang oleh pihak pria. Selesai  
Itu dulu sih menurutku, semoga membantu ya para bride wanna be 😉
Selfie sama dedek duluu :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar