Rabu, 28 Oktober 2015

Terimakasih Cinta Pertamaku

Terimakasih Bapak, untuk menjadi Ayah terhebatku.
Yang siap mendampingi putrimu yang manja ini kemanapun. Yang selalu ada ketika putrimu ini mengeluh tentang dunianya yang semakin rumit. Ya tentu saja, karena putrimu kini sudah beranjak dewasa.
Putrimu ini masih beranjak, Pak. Belum sepenuhnya dewasa. Dan entah kapan bisa menjadi dewasa seperti yang Bapak pingin.

Terimakasih Bapak, untuk menjadi kepala keluarga sekaligus "Kepala Sekolah" untuk putra putrimu.
Untuk Ibu juga tentunya.
Keluarga tak lagi hanya melulu soal tempat pulang, tapi dari sana, karenamu, kami belajar banyak hal tentang hidup. Bukan lagi sekedar nasehat, tapi pengalamanmu berkelana juga menjadi suguhan cerita yang tak pernah bosan kami dengar. Dari ujung barat, hingga ujung timur Indonesia, sepertinya sudah kau ceritakan semua. Ah, atau aku perlu membuka memoryku untuk mencentang bagian mana yang belum kau ceritakan? Dari pekerjaan berat menguras tenaga hingga kini kau bisa menikmati masa tuamu, kurasa banyak pelajaran berharga yang bisa kami petik. Kau LUAR BIASA, Pak! :')

Sekali lagi, terimakasih Bapak, telah menunjukkan kepada kami bagaimana harus berjiwa besar dan pantang menyerah.
Masih terekam jelas di memoriku peristiwa saat itu. Dengan hebatnya kau berhadapan dengan petinggi-petinggi untuk mempertaruhkan nasibmu dan kawan-kawanmu yang saat itu terancam PHK. Subhanallah, Allah menyayangimu Pak. Kau menang di pengadilan. Dengan gagahnya kau menunjukkan betapa busuknya sistem perburuhan yang saat itu sedang melanda negeri ini. I proud of you, Dad!!!

Bapak, terimakasih untuk dini hari tadi, jauh-jauh dari Madiun ke Ngawi hanya untuk mengantarkan senter hanya karena putri kecilmu ini tidak bisa tidur dalam gelap. Sedangkan saat itu terjadi pemadaman listrik. Maafkan, Pak. Putri kecilmu ini terlalu manja. Sangat manja. Entah kapan akan menjadi dewasa.

Bapak, sehat-sehat yaa.. Dampingi Ibu selalu. Dampingi anak-anakmu hingga mereka bisa memberikan kebahagiaan untukmu dan juga Ibu.

Allah, terimakasih telah Kau titipkan aku pada lelaki luar biasa ini. Juga pada wanita hebat ini, Ibuku.

Salam sayang untuk kalian. :')



Tidak ada komentar:

Posting Komentar