Kamis, 16 Oktober 2014

Teruntukmu yang kupanggil, Lelakiku.


Kau mungkin perlu tau..
Dalam lembar hidupku sebelumnya, aku pernah begitu jatuh, pernah merasakan begitu sendiri, begitu terabaikan. Aku pernah merasakan bagaimana perihnya terkhianati dan terlukanya ketika tau tak hanya ada aku, tapi wanita lain. Ya, aku pernah ada pada posisi itu, terduakan, terkhianati hingga akhirnya aku patah. Aku pernah sekuat tenaga mempertahankan, pernah merasakan bagaimana sulitnya berjuang sendiri, hingga akhirnya aku memilih pergi. Aku lupa bagaimana rasanya dicintai seutuhnya, setulusnya. Diperjuangkan sedemikian hebatnya hingga lupa bagaimana menyerah. Dipertahankan sebegitu kuatnya untuk tetap menjadi satu-satunya.

Kemudian kau datang dan singgah. Entah bagaimana awalnya, kehadiranmu begitu mengusik. Tak mudah memang untuk percaya. Apalagi kita berbeda. Aku yang pernah terluka sedemikian dalamnya begitu takut untuk membuka tangan menerima genggamanmu. Pernah begitu ragu dengan kehadiranmu. Iya, aku trauma. Tentu saja.

Tapi ternyata kau berbeda. Kau datang mengulurkan tangan untuk membantuku berdiri, pundak untuk tempatku bersandar dan lengan untuk menopang kala aku lelah. Kau patahkan segala pikiran burukku. Kau membuka mataku bahwa kesetiaan itu ada. Bahwa ada harga tak ternilai yang harus dibayar untuk sebuah kepercayaan. Dan entah bagaimana, aku jatuh kepadamu. Semakin dalam. Lebih dalam. Dan telak aku jatuh padamu. Menanggalkan segala perih luka dan lara  masa lalu.

Kekasihku, menjadi berbeda bukanlah suatu hal yang menakutkan selama toleransi dijunjung tinggi. Selama rasa saling mengerti ada diantara kita. Selama apa yang kita sebut kepercayaan selalu kita utamakan. Karena itu, kumohon jaga segala bentuk kepercayaanku padamu. Dan tanpa kau pinta, akan kulakukan hal yang sama untukmu. Pegang erat kesetiaan diantara kita.

Teruntukmu Lelakiku...

Terima kasih telah menjadi lelakiku dan masih menjadi lelakiku. Terima kasih telah menjadi laki-laki yang bisa aku banggakan. Terima kasih karena telah menyayangiku sampai saat ini. Terima kasih telah menyisihkan waktu di sela kesibukanmu yang padat untukku. Terima kasih atas segala perhatian yang kau berikan. Terima kasih telah mengingatkanku bagaimana caranya jatuh cinta lagi.

Terima kasih...

Terima kasih Lelakiku...



1 komentar:

  1. How to Play Baccarat Online in Your Local Casino - FBCASINO
    Here you will 피망 바카라 find a variety of online casinos with Baccarat online games. We have a list of casinos for baccarat. Baccarat Online is the easiest baccarat game to

    BalasHapus